Solois pria Ardhito Pramono hadir kembali menyapa penggemar melalui lagu terbarunya yang berjudul Wijayakusuma. Lagu terbarunya ini jadi momen comeback-nya label rekaman Aksara Records yang sudah 13 tahun tidak beroperasi.
Wijayakusuma terinspirasi dari penggusuran kawasan asri di Canggu, Bali.
Dalam proses produksinya, Ardhito dibantu oleh Gusti Irawan Wibawa sebagai produser dan Narpati Awangga atau yang akrab disapa Oomleo dalam penulisan liriknya. Terdapat juga nyanyian sinden dari Peni Candra Rini yang makin memperindah lagu Wijayakusuma ini.
Ardhito bercerita bahwa lagu barunya ini bisa tercipta karena kritikan Oomleo yang menyebut bahwa karya-karyanya minim sentuhan nusantara. Hingga akhirnya kritik tersebut memacu Ardhito dan terciptalah Wijayakusuma yang kental akan nuansa nusantara.

Pada babak pertama, Wijayakusuma menceritakan tentang Ardhito yang mempertanyakan makna hidup. Momen ini semakin terasa esensial karena diiringi piano, orkestrasi, serta sahutan paduan suara yang melebur.
“Banyak kecemasan gue akan guna gue apa, ya? Gue musisi, main film, penyiar juga. Terus apa? Malah jadi mempertanyakan fungsi diri gue. Gue cerita banyak ke Oomleo, untuk itu akhirnya gue sertakan dalam lirik,” ungkap penyanyi berkacamata ini.
Menariknya dalam proses produksinya ini, Ardhito mengaplikasikan metode satu kali rekam. Hal ini menuai esensi olah vokal yang maksimal, layaknya periode rekaman menggunakan pita. Meski saat ini sudah banyak teknologi terbaru, tetapi Ardhito memilih menggunakan metode yang terbilang lawas.
Lagu Wijayakusuma yang berkonsep pop Indonesiana ini juga menjadi salah satu penyebab Aksara Records kembali bangkit setelah tidak beroperasi selama 13 tahun.
Untuk kamu yang sudah rindu dengan karya dari Ardhito Pramono, Wijayakusuma sudah bisa kamu dengarkan di seluruh platform digital kesayanganmu.