S alah satu outlet fashion terbaru di Bandung, The Pop Up baru saja menggelar trunk show perdana mereka di Jalan Sukajadi, pada Sabtu (26/10). Dalam trunk shownya ini, The Pop Up menghadirkan koleksi terbaru dari 12 brand lokal yang fokus di fashion perempuan.
The Pop Up didirikan oleh 8 orang yang bertujuan mengembangkan brand lokal premium.
Menggunakan tajuk “Swing by for Style, The Pop Up mencoba menghadirkan konsep fashion yang simpel tetapi modern. Pakaian yang ditampilkan cukup beragam mulai dari daily wear hingga cutting basic.
Untuk artikelnya, The Pop Up menghadirkan celana panjang, celana pendek, atasan, jas, pakaian pantai, dan berbagai alas kaki.
Penggunaan kain premium yang digunakan serta desain dan jahitannya menunjukan bahwa pakaian yang ada di The Pop Up ini memiliki nilai elegan. Pemilihan corak warnanya juga makin membuat pakaian ini menarik.
Dua belas brand yang terdaftar di trunk show The Pop Up diantaranya Kalm Studio, Shoptherapee, Third Day, White Collar Concept, Lima The Label, Oxford Society, Posh.Inc, Siss Pretaporter, Hannah Atelier, Maven, Gazelle dan Soletopia.
Salah satu owner dari The Pop Up, Anita Suryadinata menyebut bahwa trunk show ini menjadi titik balik bangkitnya brand lokal premium fashion wanita di Bandung. Hal ini juga sejalan dengan tujuan kehadiran The Pop Up yang bertujuan untuk menjadi sarana untuk mengembangkan brand lokal premium.
Brand-brand yang ada di The Pop sendiri merupakan brand-brand yang secara kualitas tak kalah dari brand luar negeri. Di banderol dnegan harga mulai dari Rp. 300 ribu hingga Rp. 800 ribu, Anita menilai harga tersebut masih cukup terjangkau.
The Pop Up juga sangat terbuka jika ada brand lokal lainnya yang berniat untuk bergabung bersama mereka. Hanya dengan mengirimkan email dan akan melalui proses kurasi sesuai standar yang dipasang oleh The Pop Up.