Nama solois indie Pamungkas sempat ramai diperbincangkan di lini masa Twitter usai dirinya dianggap mencomot karya seniman Baptiste Virot tanpa izin. Karya seni tersebut dijadikan Pamungkas sebagai artwork album terbarunya yang bertajuk Solipsism 2.0.
Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk memperbanyak ciptaannya dengan tidak mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Usai namanya jadi sorotan, Pamungkas pun mengunggah video yang berisi klarifikasinya. Video yang diunggah Instagram @maspam.records dengan durasi 2 menit 13 detik ini mengungkapkan bahwa dirinya telah menyelesaikan masalahnya dengan Baptiste.
“Kami sudah menyelesaikan masalah dengan senimannya, dengan Baptiste. Kami membeli hak cipta dan ilustrasinya dan kami berhubungan baik. Saya ingin berterima kasih padanya karena sangat pengertian, sangat terbuka, sangat mudah diajak bekerja sama,” ungkap Pamungkas.
Tak hanya itu, Pamungkas juga menjelaskan bahwa dirinya berterima kasih kepada rekan-rekan media dan para netizen yang telah mengingatkannya tentang perkara ini. Pamungkas menyebut permasalahannya kemarin akan jadi pelajaran berharga untuk ia dan timnya.
“Sekali lagi, ini saya mengirimkan permohonan dan terima kasih saya atas apa yang terjadi. Saya sangat bersyukur kejadian ini terjadi, saya jadi belajar lebih lagi dan untuk bisa lebih menikmati prosesnya,” tambah pria yang akrab disapa Mas Pam itu.
Di akhir videonya, Pamungkas mengungkapkan bahwa dirinya akan kembali fokus pada musik. Ia juga mendoakan agar semua orang tetap sehat dan juga aman.
“Saya akan kembali lagi fokus pada musiknya, saya harap semua orang aman di rumah dan sehat,” tutup pelantun One Only tersebut.
Sejak permasalahannya memuat di media sosial terutama Twitter, Pamungkas menghapus seluruh konten yang berkaitan dengan karya seni dari Baptiste tersebut. Salah satunya pada perilisan single yang berjudul Be Okay Again Today. Be Okay Again Today sendiri merupakan single pembuka menuju album keempatnya yang bertajuk Solopsism 2.0.
