Pasangan suami istri Andyk Widodo dan Laily Prima Monica sukses membangun bisnis kerajinan berbasis kayu di Blitar dengan label Prima Shabby Craft. Brand home decor lokal ini menghadirkan berbagai pernak-pernik untuk mempercantik tampilan hunian.
Andyk berfokus pada proses produksi, sementara Prima berfokus pada marketing.
Memulai bisnisnya sejak tahun 2016, saat itu keduanya iseng untuk membuat vas dengan model pagar tanaman yang lalu diposting di Instagram. Namun ternyata, postingan tersebut mendapatkan respon positif dan banyak pengguna Instagram lainnya yang tertarik dengan vas tersebut.
Lama kelamaan, Andyk dan Prima menyadari bahwa keisengannya ini membuka jalan untuk keduanya menjadi seorang pebisnis. Hingga akhirnya Prima Shabby Craft memperbanyak koleksi-koleksinya mulai dari gantungan dinding, papan penanda alat rumah, hingga aksesoris meja.
Inovasipun tak berhenti dilakukan oleh Prima Shabby Craft yang membuat brand ini mulai meningkat eksistensinya. Hingga saat ini, brand home decor lokal asal Blitar ini sudah memperkerjakan sekitar 30 karyawan.

Dalam memasarkan produk-produknya, Prima Shabby Craft memang sangat mengandalkan saluran penjualan digital. Setiap bulannya, Prima Shabby Craft mengklaim mampu menjual 15 ribu hingga 20 ribu item, dengan kisaran harga mulai dari Rp 4.500 hingga Rp 750 ribu.
Melihat kesuksesannya ini, Andyk mengungkapkan bahwa apa yang ia dapatkannya ini bukanlah sesuatu yang instan. Ia mengungkapkan bahwa bisnisnya ini dimulai dengan modal hanya Rp 300 ribu. Saat itu, modal tersebut digunakannya untuk membeli peralatan proses produksi.
Namun dengan ketekunan dan inovasi yang terus diluncurkan, hanya butuh satu tahun untuk membuat Shabby Prima Craft ini menghasilkan omzet di atas 100 persen. Pandemi yang sempat melanda juga dirasa tak terlalu berpengaruh terhadap pendapatan dari Shabby Prima Craft.
Untuk kamu yang penasaran dan tertarik mempercantik hunianmu dengan koleksi-koleksi dari Shabby Prima Craft, kamu bisa mengunjungi Instagram @prima_shabby_craft atau datang langsung ke workshopnya di Jalan Majapahit No. 56A, Blitar, Jawa Timur.