Mengolah Limbah Kayu Jadi Jam Tangan Keren Ala Matoa

jam tangan lokal

D i Bandung terdapat sebuah brand jam tangan yang berbahan dasar dari limbah kayu. Di tangan kreatif para karyawan Matoa, limbah kayu tersebut bisa disulap menjadi sebuah jam tangan dengan desain yang elegan dan modern.

Matoa merupakan brand jam tangan lokal yang berbahan dasar kayu maple dan ebony Makasar.

Pemilihan limbah kayu dipilih karena Matoa ingin meminimalisir dampak negatif terhadap alam dari proses produksinya. Seperti yang diketahui pengolahan kayu lebih sedikit menghasil polusi jika dibandingkan pengolahan karet, besi, ataupun plastik.

pengrajin jam tangan kayu
instagram.com/matoa_id

 

Untuk memanjakan para konsumennya, produk Matoa terbagi menjadi dua varian warna untuk konsumennya yang menyukai warna cerah ataupun gelap.

Warna maple diperuntukkan warna jam tangan cerah, sementara ebony diperuntukkan bagi para pecinta warna gelap. Lebih jauh lagi, Matoa menghadirkan limited edition dengan paduan gradasi warna yang membuatnya terlihat semakin unik.

mengolah limbah kayu
instagram.com/matoa_id

 

Keunikan lainnya dari jam tangan Matoa ialah nama variannya yang berdasarkan dari nama daerah yang ada di Indonesia seperti Way Kambas, Alor, Rakai, Sunda, Tomia, Rakai, Sumba, Flores, Rote, dan Kaili.

Tak hanya menjual jam tangan saja, Matoa juga menjual produk-produk lainnya seperti kacamata dan juga strap untuk iwatch. Tak ingin keluar dari identitasnya, kacamata dan strapnya juga terbuat dari limbah kayu.