Perhiasan emas kerap kali digunakan para wanita untuk menunjukkan eksistensinya ataupun status sosialnya yang biasa ingin terlihat tinggi. Namun, banyak masyarakat dari status ekonomi bawah yang juga ingin tampil cantik menggunakan emas. Biasanya mereka mengatasinya dengan menggunakan perhiasan xuping.
Perhiasan xuping bukan berbahan utama emas melainkan tembaga.
Perhiasan xuping sudah lama eksis, namun namanya masih terdengar asing. Perhiasan yang satu ini berasal dari Tiongkok dan biasanya perhiasan ini dilapisi rhodium atau logam berwarna keperakan. Hal tersebut diterapkan untuk memberikan efek kilauan serta agar tahan karat.
Untuk bahan permatanya, perhiasan xuping biasanya menggunakan bahan dasar zircon. Pada umumnya bahan dasar tersebut kerap kali digunakan sebagai pengganti berlian di toko emas.
Perhiasan xuping kerap jadi alternatif bagi orang-orang yang tidak mampu membeli perhiasan emas. Hal ini karena perhiasan xuping memiliki harga yang relatif lebih murah. Satu set perhiasan xuping yang terdiri dari kalung, gelang, dan lain sebagainya saja hanya dibanderol dengan harga ratusan ribu.
Meski demikian, kita mesti berhati-hati saat membeli perhiasan xuping. Pasalnya, meski perhiasan xuping masuk ke golongan imitasi, tetapi masih banyak pihak yang membuat xuping palsu.
Untuk membedakannya, kita bisa melihat logo xuping yang ditandai dengan tulisan “xuping” di tiap perhiasannya. Namun, diperlukan kejelian yang tinggi karena tulisannya terbilang sangat kecil.
Selain murah, keunggulan lainnya dari perhiasan xuping ialah cocok digunakan bagi wanita yang berkulit sensitif, memiliki daya tahan yang cukup lama, bisa diwarnai kembali jika mulai mengusam, serta tersedia dalam beberapa varian warna.
