Salah satu cara merayakan Tahun Baru China atau Imlek ialah dengan menggunakan baju tradisional Tionghoa yaitu Cheongsam. Pakaian yang satu ini cukup populer dikalangan fashion desainer dan juga model Internasional.
Cheongsam jadi outfit favorit untuk digunakan dalam perayaan Imlek.
Cheongsam sendiri biasanya memiliki potongan yang mana menyesuaikan tubuh penggunanya. Selain itu, Cheongsam juga memiliki ornamen serta potongan kerah dengan model yang beragam.
Menariknya, Cheongsam memiliki banyak detail yang digunakan dalam mendesain produk pakaiannya. Untuk mengetahui lebih jauh tentang Cheongsam, berikut beberapa fakta mengenai pakaian khas perayaan Imlek ini!
1. Lebih dikenal dengan istilah Qipao
Qipao divisualisasikan sebagai pakaian longgar serta A-line yang memiliki lengan panjang. Biasanya pakaian ini digunakan oleh kalangan bangsawan tinggi di istana. Qipao memiliki siluet yang jauh lebih sederhana daripada Cheongsam pada umumnya.
2. Dikenal pula sebagai gaun one piece
Sebelum dikenal dengan istilah Qipao yang diambil dari bahasa Mandarin. Pakaian Cheongsam juga sempat dikenal sebagai gaun one piece. Hal ini terjadi pada abad ke-17 di masa pemerintahan Dinasti Manchu.
3. Banyak digunakan oleh sosialita di Shanghai
Meningkatnya eksistensi Cheongsam tak lepas dari peran para sosialita di Shanghai yang mempopulerkannya. Hal ini terjadi pada awal 1920 yang terinspirasi dari gerakan tahun 20-an yang menderu.
4. Memiliki kerah yang bervariasi dan beragam
Di dasar kerahnya terdapat kancing yang dikenal sebagai pankou. Kerahnya juga terbilang bervariasi karena terdiri dari tiga jenis yang diantaranya lurus, bunga sederhana dan rumit. Kerah lurus merupakan jenis Cheongsam yang paling populer dan banyak digunakan masyarakat Tiongkok.
5. Motif print yang bervariasi dan memiliki ragam makna
Biasanya terdapatmotif Phoenix Cina atau yang lebih dikenal dengan istilah fenghuang yang berarti melambangkan penyatuan pria dan wanita. Hal ini membuat motif Cheongsam yang satu ini biasanya ditemukan dalam acara pernikahan.
Lalu ada juga motif dua burung bangau yang melambangkan kebahagiaan ganda. Terakhir, motif naga diinterpretasikan sebagai metafora untuk kekuatan dan keberuntungan.