Memasuki tahun 2022, situasi pandemi saat ini sudah jauh lebih baik jika dibandingkan tahun 2020 ataupun 2021. Berbagai kegiatan offline mulai kembali digelar dengan protokol kesehatan yang ketat termasuk pameran seni offline yang cukup sepi di dua tahun kebelakang ini.
Salah satu pameran seni yang terselenggara pada awal tahun ini ialah Jakarta Biennale. Pagelaran akbar ini sejatinya sudah tertunda hingga empat tahun lamanya. Hingga akhirnya, Jakarta Biennale resmi digelar mulai 21 November 2021 hingga 21 Januari 2022.
Jakarta Biennale sudah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1974.
Mengusung tema ‘ESOK’, pameran seni ini akan bercerita tentang bagaimana sejarah dibangun melalui kekuatan seni serta bagaimana praktik seni bisa berbicara lebih jauh tentang masa depan kemanusiaan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata mengungkapkan ‘ESOK’ bisa jadi tantangan bagi para seniman dalam mewujudkan visi mereka. Berbagai tantangan nampak nyata mulai dari hak asasi manusia, krisis iklim, keberagaman, pemberdaya perempuan, keseteraan gender, diskursus kebudayaan, disrupsi digital, serta situasi pandemi Covid-19.
View this post on Instagram
Gelaran seni ini akan diselenggarakan di dua tempat yaitu Museum Nasional Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama Museum Gajah serta Museum Kebangkitan Nasional atau Gedung STOVIA.
Total ada 40 seniman lokal dan internasional yang berpartisipasi dalam gelaran ‘ESOK’. Seniman-seniman tersebut berasal dari berbagai negara mulai dari Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, Australia, India, Korea Selatan, Turki, Slovakia-Czech, Belanda dan Austria.
Di gelaran Jakarta Biennale ini, para pengunjungnya akan disuguhkan berbagai karya seni mulai dari lukisan, seni patung, seni instalasi hingga karya interaktif yang sarat akan edukasi. Untuk kamu yang tertarik berkunjung ke Jakarta Biennale, kamu bisa melakukan registrasi di jakartabiennale.id/visitor-registration.