K ini banyak wanita yang semakin melek untuk merawat kulit mereka dengan penggunaan skin care. Hal ini juga berimbas pada bisnis skin care lokal yang semakin harinya semakin menjamur. Kehadiran Maska, brand skin care lokal makin meramaikan industri kosmetik tanah air.
Maska hadir dengan meluncurkan tiga produk perawatan kulit yang berfokus pada wajah.
Menggunakan bahan aktif dari ekstrak tumbuhan jadi ciri khas dari Maska dibandingkan produk-produk skin care lainnya. Tiga produk yang diluncurkan Maska diantaranya Instan Brightening, Hydrogel Eyepatch, dan Sheet Mask.
Chief Operation Officer Maska, Almas Hudiya mengungkapkan bahwa kelebihan lainnya dari Maska ialah produk-produknya yang menawarkan warna baru di pasar skin care. Tak hanya itu packagingnya yang unik juga produknya yang mudah dibawa kemana-mana.
Pemilihan bahan skin care nya juga dipilih karena bahan aktif dari ekstrak tumbuhan memiliki khasiatnya masing-masing bagi kulit. Bahan-bahan yang digunakan pun diantaranya licorice, eks ekstrak buah bit, ekstrak algae, ekstrak bunga chamomile, dan ekstrak tumbuhan pegagan.
Menargetkan pangsa pasar di usia milenial yaitu 17 hingga 27 tahun serta mature di usia 28 hingga 35 tahun, Maska meyakini bahwa mereka mampu bersaing dan diterima dengan baik oleh para pecinta skin care di Indonesia.
Keyakinan tersebut didapatkan usai melihat perkembangan industri skin care yang pada tahun 2019 ini dianggap akan tumbuh hingga 6 persen. Lalu juga penetrasi produk skin care di Indonesia yang baru mencapai 70 persen. Hal ini dianggap sebagai potensi besar, bahkan Maska menilai bahwa pasar Indonesia diprediksi akan menjadi top 5 di Asia.
