Saat ini dua platform media sosial yang banyak digunakan adalah TikTok dan Instagram. Tak sekedar jadi media untuk bersosialisasi, kedua platform ini juga bertransformasi menjadi platform untuk berbisnis. Meski sekilas terlihat serupa, TikTok dan Instagram memiliki beberapa perbedaan yang fundamental.
TikTok berfokus pada konten video, sementara Instagram berfokus pada konten foto dan video.
Eksistensi TikTok yang sempat meningkat ternyata sempat mengancam Instagram sehingga mereka meluncurkan Instagram Reels, yang serupa hampir mirip TikTok. Kedua medium ini terbilang sangat efektif untuk dijadikan medium pemasaran.
Meski demikian, kedua platform ini ternyata memiliki algoritma yang sedikit berbeda. Begitupun dari sisi komunikasi, TikTok memiliki batasan 100 karakter pada caption. Sehingga jika membuat konten promosi diharuskan membuat caption yang on point.
Walau demikian, hal ini membuat TikTok bisa lebih menguatkan konten promosinya di dalam video. Hal ini tentu berbeda dengan Instagram yang memiliki batasan hingga 2000 karakter yang memudahkan seorang marketer untuk bisa memberikan penawaran produk lainnya di dalam caption.
Adanya fitur story dan feed yang bisa menampilkan video atau foto/carousel menjadikan kelebihan lainnya dari Instagram dibandingkan TikTok. Walau demikian, saat ini algoritma menyebut bahwa konten video memiliki insight yang jauh lebih baik ketimbang konten foto/carousel.
Baik TikTok atau Instagram juga menyediakan fitur Ads yang akan membuat kamu bisa mendapatkan reach lebih banyak. Dari sisi tampilan, dashboard TikTok Ads dan Instagram Ads cukup berbeda. Meski demikian, kedua dashboardnya cukup user friendly untuk para user baru.
Keberhasilan marketing di TikTok dan Instagram juga dipengaruhi dari penggunaan sound, hashtag, hingga caption. Maka dari itu kamu perlu memastikan dulu target bisnismu dan sdm yang kamu miliki sebelum memutuskan untuk memaksimalkan pemasaran di media sosial yang mana.
