Berawal dari tugas kuliah, lima pemuda bernama Aradea, Ivan, Lucas, Yossi dan Andika tak menyangka bahwa tugasnya tersebut bisa jadi sumber penghasilan bagi mereka hingga saat ini. Menggeluti bisnis di sektor leather goods, Aradea dkk menamai brandnya dengan nama Voyej.
Voyej berasal dari bahasa Inggris yaitu Voyage yang memiliki arti perjalanan.
Voyej sendiri menghadirkan berbagai produk berbahan baku kulit sapi yang telah melewati proses penyamakan nabati. Dibangun pada tahun 2011 dengan modal Rp. 40 juta, siapa sangka bahwa kini kelima pemuda tersebut sudah mendapatkan keuntungan hingga ratusan juta rupiah pada setiap bulannya.

Menghadirkan berbagai produk seperti dompet, sabuk, tas, dan berbagai macam aksesoris lainnya, keseluruhan produknya dibuat secara handmade. Selain itu, keunggulan lainnya dari brand yang satu ini ialah produk-produknya yang simpel, fungsional dan harga yang kompetitif.
Saat awal membangun Voyej, Aradia menyebut bahwa masih belum banyak pelaku bisnis yang bermain di sektor yang serupa. Hal ini pun menjadi landasan kuat yang memberikan keyakinan bahwa bisnisnya ini akan berjalan sukses.

Dibanderol dengan harga mulai dari Rp 89.000 hingga Rp 3.299.000, Voyez sendiri mengincar pangsa pasar di usia 18 hingga 25 tahun dengan segmentasi ekonomi menengah ke atas. Produk Voyej juga sudah tersebar di banyak kota-kota besar bahkan hingga ke luar negeri.
Dalam beberapa waktu ke depan, Aradea menargetkan untuk mendirikan store official Voyej serta melebarkan pangsa pasarnya ke Amerika dan Australia.
Untuk kamu yang tertarik dengan produk leather goods dari Voyej, kamu bisa mengunjungi Instagram @voyej atau langsung ke website resminnya di www.voyejstore.com.