Kisah Inspiratif Dibalik Kesuksesan Atina Maulia, Founder Vanilla Hijab

founder vanilla hijab

M asuk salah satu PTN terbaik di Indonesia seperti ITB tentu menjadi impian banyak orang, termasuk Atina Maulia. Namun, kondisi Atina memaksa ia harus keluar di tengah perjalanannya menggapai ilmu di kampus yang berdomisili di Bandung.

Atina didiagnosa menderita autoimun yang membuatnya harus duduk di kursi roda. Hal tersebut menjadi kendala yang besar untuk ia melanjutkan perkuliahannya. Akhirnya keputusannya untuk memutus mimpinya pun membuat ia benar-benar kecewa.

Setelah keluar dari ITB, Atina memutuskan kembali ke Jakarta untuk berbisnis fashion.

Tak ingin menjadi beban bagi sang ayah, Atina akhirnya memutuskan untuk berbisnis dan memilih sektor hijab. Memulai usahanya dengan bekerja sama dengan tukang jahit keliling di depan rumahnya, ternyata itu jadi langkah awal kesuksesan Atina dalam berbisnis hijab.

kesuksesan vanilla hijab
instagram.com/intankf

 

Diusianya yang saat itu menginjak 20 tahun, Atina berhasil mendirikan brand yang diberi nama Vanilla Hijab. Media online dipilih Atina untuk memasarkan dan memperkenalkan produk-produknya.

Dalam memulai usahanya, Atina cukup mengalami banyak kendala, mulai dari keterbatasan modal dan tempat usaha. Tak hanya itu, keluarganya pun cukup sangsi atas langkah Atina untuk berbisnis di dunia hijab.

vanilla hijab
instagram.com/intankf

 

Bersama sang kakak, Intan yang juga merupakan CEO Vanilla Hijab, Atina berhasil membuktikan kepada keluarganya bahwa langkah yang ia pilih tidak salah. Saat ini Vanilla Hijab merupakan online store dan clothing line pakaian muslim yang cukup dikenal banyak orang.

Tak hanya sekedar berbisnis dan mencari profit, Atina juga menjelaskan bahwa Vanilla Hijab juga hadir untuk mempekerjakan penjahit keliling dan juga membantu pegawai mereka yang sempat sekolah untuk menlanjutkan pendidikannya.

Hingga enam tahun berdirinya, Vanilla Hijab sudah memiliki 75 orang karyawan.