Memiliki kemampuan menganyam purun yang merupakan turunan dari kedua orang tuanya, kakak beradik Sri Munalisa dan Mujilah Rahmah memutuskan untuk merintis usaha memanfaatkan kemampuannya tersebut. Hal ini dilakukan untuk membiayai uang kuliah Rahmah.
Keduanya mulai bisa menganyam purun sejak usia 15 tahun.
Kehandalan keduanya dalam menganyam purun dikarenakan sejak dini mereka kerap membantu kedua orang tuanya yang merupakan perajin anyaman purun. Hal inilah yang ternyata dilihat sebagai peluang bisnis baik oleh Sri maupun Rahmah.
Memulai bisnisnya dengan menjual cincin emas serta pinjaman, saat itu keduanya mengeluarkan modal sekitar Rp 1,5 juta. Diberi label Kerajinan Purunik, Rahmah memulai menjual produk-produk kerajinannnya kepada teman-teman kerjanya.
Tak disangka, respon teman-temannya pun cukup baik terhadap produk-produk yang dibuat Rahmah. Hingga akhirnya, berbagai orderan pun muncul yang membuat nama Kerajinan Purunik mulai makin banyak dikenal orang.

Rahmah juga bercerita di masa pandemi ini, bisnis kerajinan anyaman purunnya justru mengalami peningkatan. Hal ini terbilang tidak cukup mengejutkan, karena dari data yang ada pembelian produk home decor justru makin meningkat di masa pandemi ini.
“Omzet sekarang Rp 50 juta per bulan. Sebelum pandemi Rp 15 juta per bulan, dan di awal pandemi pada Maret, sempat turun 50 persen menjadi Rp 7 juta. Pas bulan April, mulai naik berkali-kali lipat sampai saat ini,” ungkap Rahmah seperti yang dilansir Kompas.

Produk-produk yang dihadirkan oleh Kerajinan Purunik juga cukup beragam diantaranya karpet, keranjang, pot dan produk home decor lainnya. Diproduksi dengan bahan anyaman purun, produk-produk home decornya terbilang memiliki tampilan yang classy dan natural.
Untuk kamu yang tertarik memperindah hunianmu dengan produk home decor berbahan anyaman purun dari Kerajinan Purunik, kamu bisa mengunjungi Instagram @kerajinan_purunik. Kamu juga bisa datang langsung ke galerinya yang berlokasi di Jl. A. Yani Ds. Halangan No 50, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.