B rand-brand lokal di Bandung memang sudah sangat menjamur dan tak terhitung lagi jumlahnya, terutama di bidang fashion. Hal ini dikarenakan bisnis fashion merupakan bisnis yang cukup potensial, apalagi Bandung dikenal sebagai kota mode fashion.
Meski demikian, banyak brand-brand Bandung terutama brand baru yang kesulitan untuk mengembangkan bisnis. Hingga akhirnya munculah kartel lokal, sebuah wadah untuk merangkul para pelaku usaha muda untuk mengembangkan usahanya.
Hingga saat ini Kartel Lokal sudah diisi oleh 90 brand lokal Bandung.
Kehadiran Kartel Lokal ini juga sebagai bentuk untuk pengembangan brand lokal baik di pasar nasional maupun pasar global. Kartel Lokal juga hadir untuk memfasilitas ruang sharing dan diskusi bagi sesama pelaku bisnis.
Penggunaan nama Kartel Lokal tidak dipilih secara sembarangan. Kartel dianggap memiliki arti perkumpulan merek dagang yang sudah berpengalaman serta berpengaruh selama lima tahun terakhir di dunia fashion di Bandung.
Sementara lokal dianggap memiliki arti daerah ataupun tempat tumbuh berkembang. Maka dari itu Kartel Lokal dianggap memiliki arti perkumpulan yang ingin menunjukkan identitas dari budaya lokal dengan pendekatan yang modern.
Salah satu upaya dari Kartel Lokal untuk mewujudukan tujuannya tersebut dengan menyelenggarakan ‘Store Less Pop-Up Event by Kartel Lokal’. Event ini diadakan pada 27 hingga 29 September kemarin di Niion Ex Store.
Hadirnya Store Less juga memfasilitasi pertemuan antara pelaku bisnis dan pembeli secara tatap muka langsung. Brand-brand yang meramaikan Store Less memang merupakan brand-brand yang berbasis online dan berkembang pesat karena media online.
Diharapkan dengan kehadiran Kartel Lokal mampu memperkuat ekosistem kewirausahaan serta menghilangkan kesenjangan antar tiap brand ataupun komunitas lainnya.
