Saat ini banyak orang, terutama pasangan muda saling berlomba menciptakan dapur yang aestetik dan nyaman dipakai. Desain interior serta penggunaan furniture-nya jadi penunjang untuk menciptakan dapur yang diinginkan. Namun, pencahayaan juga jadi hal lainnya yang perlu diperhatikan.
Dapur yang ideal merupakan dapur yang bisa mensinergikan cahaya alami dan buatan.
Pada dasarnya, untuk memberikan cahaya pada dapur bisa melalui dua sumber yaitu pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami merupakan cahaya yang berasal dari sinar matahari. Sementara cahaya buatan umumnya berasal dari lampu.
Pencahayaan alami bisa didapatkan dengan membuat beberapa bukaan seperti pintu, jendela ataupun skylight. Keuntungan dari penggunaan cahaya alami ialah kita bisa lebih mengirit listrik di siang hari. Tak hanya itu, cahaya matahari juga diyakini mampu menyehatkan tubuh.
Untuk ruangannya sendiri, sinar matahari yang masuk ke dapur akan mampu mematikan bakteri sekaligus membuat dapur tidak begitu lembap. Seperti yang diketahui, dapur merupakan salah satu ruangan yang cukup banyak bakteri sekaligus lembap.
Selain pencahayaan alami, memasukan unsur pencahayaan buatan juga jadi hal yang penting. Namun, kita mesti mengetahui bahwa terdapat dua jenis pencahayaan buatan yaitu pencahayaan menyeluruh (general) atau pencahayaan lokal (downlight).
Pencahayaan menyeluruh berfungsi untuk menerangi keseluruhan dapurmu, terutama dapur-dapur yang tidak memiliki pencahayaan alami. Sementara pencahayaan lokal berfungsi untuk menerangi titik-titik tertentu saja yang membutuhkan pencahayaan ekstra.
Biasanya bagian di atas kompor merupakan titik di mana kita membutuhkan cahaya yang jauh lebih terang. Untuk memberikan unsur estetika, kamu juga bisa memberikan pencahayaan lokal seperti pada kabinet kaca atau di beberapa spot yang terlihat aestetik.
Memadukan pencahayaan alami dengan pencahayaan buatan lokal merupakan salah satu cara menciptakan dapur yang nyaman, aestetik dan sehat.
