D alam berbisnis para pengusaha diharuskan jeli melihat kesempatan yang ada dan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Hal itulah yang berhasil dimanfaatkan Ben Wirawan Sudarmadji dengan menghadirkan brand dengan nama Torch.
Torch merupakan brand fashion yang menyediakan berbagai produk untuk travelling.
Selaku CEO dari Torch, Ben menyadari bahwa trend traveling tiap tahunnya semakin meningkat. Tak hanya itu, generasi milenial juga dianggap generasi yang hobi jalan-jalan.
Hal itu pun dianggap menjadi peluang bisnis yang potensial dengan menciptakan produk-produk untuk memenuhi kebutuhan para traveller.
Bahkan Ben menyebut trend travelling ini akan terus berjalan hingga tahun 2023. Ia juga mengungkapkan daya beli masyarakat Indonesia saat ini terhadap produk-produk travel sudah sangat meningkat bahkan mencapai 200%.
Hingga saat ini, konsumen dari Torch didominasi oleh kalangan-kalangan di usia 25 hingga 45 tahun. Ini tentu cukup menyasar target yang diharapkan karena memang Torch menyasar para milenial.
Mengikuti perkembangan zaman juga, Torch yang semula berawal dari bisnis ritel kini sudah mulai merambah jejak digital. Memanfaatkan media sosial serta membangun e-commerce berbasis website, Torch mencoba untuk merangkul pasar yang lebih luas lagi.
Meski demikian, perkembangan di era disrupsi ini dianggap Ben tidak harus menggusur bisnis ritel. Ia merasa masih banyak masyarakat yang gemar berbelanja offline. Hal itu pun medorongnya untuk memperlebar offline store Torch di beberapa daerah lainnya.
Bahkan, Ben menyebut bahwa penjualan online dan offline dari produk-produk Torch cukup seimbang.
Tak hanya ingin merangkul pasar di Indonesia saja, Torch juga berencana untuk melebarkan bisnisnya ke pasar global. Langkah pertama yang mereka lakukan ialah menggunakan strategi marketing dan riset pasar internasional dalam mengelola Torch.
